Oke teman-teman, kali ini saya tidak tidak akan memosting cerpen, lirik lagu dan lain sebagainya. Tapi pertama kalinya saya mau mencoba mengeluarkan unek-unek yang ada dalam otak saya. Yaps, it’s my first time to curhat in this blog. Itung-itung buat isi-isi blog kopong ini juga si.
Cerita di Balik Lomba RAP BKKBN Jawa Tengah 2015
"Baju,
sepatu, topi, tas, motor, handphone semua itu bisa dibeli dengan mudah. Namun
karakter seseorang itu tidak akan ada yang sanggup membelinya" (Motivasi
dari Bu Endah saat saya minder melihat penampilan peserta lain.)
Ya!
Alhamdulillah Puji syukur saya haturkan kepada Dzat Yang Maha Kekal, Alloh SWT
atas semua nikmat-Nya dan atas izin-Nya pula saya dan rekan rap saya- Rasino,
kemarin bisa mewakili Purbalingga di ajang Lomba RAP BKKBN 2015 tingkat Jawa
Tengah. Dan Alhamdulillah, belum bisa masuk 3 besar, kami hanya sampai di
urutan 5. Sesak rasanya melihat bagaimana persiapan kami menyusun syair,
membuat instrumen musik, latihan dan lain sebagainya hanya bisa terbalaskan
dengan urutan 5. Tapi tak apa, ada hikmah dibalik itu semua. Barangkali kalau
kami berada di juara 1, 2 atau 3 itu bisa membuat kami kufur, sombong.
Keikutsertaan dalam lomba itu sudah cukup menjadi pengalaman yang sangat
berharga untuk diri saya pribadi. Untuk itu, saya ingin sekali mengucapkan
terimakasih kepada Orang tua, keluarga, BKKBN Purbalingga, Bu Endah, Bu Anggun,
Semua guru di SMK N 3 Purbalingga, Pak Wisnu selaku pembuat musik atau beatmaker, Mas Guntur, Mas Aji,
Mas Lakso, USC dan juga
teman-temanku semuanya atas semua do’a, dukungan dan bantuannya. Semoga Alloh
membalas kalian semua dengan kebaikan.
Nah,
kenapa saya bisa ikut? Banyak yang heran ya, rapper dadakan namanya. Jadi
seperti ini, 2 minggu sebelum ada pemberitahuan lomba rap, saya diminta bantuan
untuk mendownloadkan lagu milik Jogja Hiphop Foundation oleh kakak saya, nah
ketika saya mencoba mendengarkan lagu-lagu itu kok terasa asik, seperti ada
energi yang memaksa leher dan kakiku mendhat-mendhut seperti peer. Akhirnya saya menyukai JHF,
kebetulan pendiri JHF sendiri bernama Juki, Marzuki Mohamad, itulah yang mebuat
saya lebih tertarik dengan JHF. Hari ke hari, saya download lagu-lagu JHF,
menghafalkan liriknya. Setelah 2 minggu, ada pemberitahuan lomba rap. Dengan
penuh antusias saya minta kepada pihak sekolah agar mengikutsertakan diriku.
Nah,
setelah saya mengikuti lomba tersebut dan berhasil membuat sebuah lagu membuat
semangatku untuk terus berkarya di dunia rap bertumbuh, terlebih dalam
akhir-akhir ini banyak sekali hal-hal yang telah memotivasi dan menginspirasi
diriku untuk mantap melangkah. Jadi mungkin saja dalam waktu dekat ini, saya
bakal bergabung dengan komunitas hiphop di Purbalingga, USC. Karena selama
dibimbing beberapa kali oleh sebagian anak-anak USC dan ngobrol agak banyak,
ternyata anak-anaknya asik juga dan tentu agenda kegiatan komunitas tersebut
juga kelihatan menarik. Jadi, sepertinya akan menarik juga jika bisa bergabung
dan berkarya dengan mereka.
Oke,
Salam GenRe untuk pemuda Indonesia! Sehat, Cerdas, Ceria! Saatnya yang muda
yang berencana! Oh iya, untuk kalian pembaca postingan ini, kira-kira saya
cocok jadi rapper nggak yaa? Lihat foto dibawah ini! Hehe jangan lupa
tinggalkan komentar yaa. Thank you! Ploong rasanya bisa curhat di blog, lain
kali boleh coba lah.
No comments:
Post a Comment